Semarang

Satu malam
Dua roda berputar
Tiga jasad yang dingin
Disana cinta lagi bertempat

Kucari dia
diantara lampu lampu disimpang lima
Tetapi dingin begitu kelam
Tujuan perjalanan
Tak kutemukan

Pukul delapan seorang berjanji
Rindu sunyi bulan september
Dua telapak, jari bertautan
Tetapi tak lagi satu

Di lawang sewu kupanggil namamu
Gema diantara dinding
Rupanya hanya tengah malam
menanti di situ

Lalu kemana
Lembaran dalam buku sejarah itu
Didepan prasasti gang lombok
Hio telah padam

Postingan populer dari blog ini

A Servant's Letter

Ibadah Sepanjang Usia (Dorothea Rosa Herliany)