Bayangku Sendiri

Ada bisik mencekam
Bayang yang berbicara
Dia yang tiba setelah gelap
tentang arah yang hilang
Karena memunggungi matahari

Dia bukan dersik
Katanya ia adalah aku
Dan kami berkejaran
Dunia yang bola
Tak kemana-mana

Gelagak di dada
Tatkala keledai katanya
Dengan seikat rumput dimulut
tak bisa merenggut
Tak mungkin bisa

Kini peluh tlah berlipat
Ia adalah aku
Dan kami berkejaran
Bayanganku sendiri
Tak henti berlari

Postingan populer dari blog ini

A Servant's Letter

Ibadah Sepanjang Usia (Dorothea Rosa Herliany)