Jendelaku jendela kayu
berjaring-jaring kawat bekas pagar. Aku tak malu, yang kutahu hujan diluar
sana. Kabut perlahat turun dari puncak-puncak tebing, indah dan sejuk. Malino
mungkin seperti ini, tapi itu terlalu jauh dan aku tak punya waktu. Setiap pagi
aku harus memasak untuk sarapan orang-orang, sambil mengurus anakku yang rewel
dan catatan belanjaan. Siang nanti berlari melayani, lalu memasak lagi untuk
malam hari.
Museum Masa Depan yang Tak Pernah Ada
( setelah Baudrillard dan sebelum lupa ) Anak-anak berjalan ke dalam hutan yang disusun dari piksel dan janji manis algoritma. Pohon-pohon...
-
Pertama kali mendengan tentang ikan Ronga dari teman kerja, rasa penasaran
-
IBADAH SEPANJANG USIA kalimatkalimat yang kauucapkan berguguran dalam sahadatku. inilah kidung yang digumamkan! berapa putaran dalam se...
-
It feels lighter to me now that I said it. Yes, I know I make a lot of mistakes, but I also do the best I can. My hope: that s...
