Arti

Ada yang mengatakan bahwa arti kehadiran seseorang hanya dapat diketahui setelah kepergiannya. Bagiku sendiri kepergian itulah yang kini lebih memiliki arti. Sederhana sekali, aku harus berhenti.

Kopi di gelas kedua hanya menyisakan lumpur hitam di tepian dasar. Aku belum ingin tidur, aku menunggu. Menunggu yang entah apa. Di layar komputer dan dilayar ponsel aksara menari-nari, tapi tidak satupun. Tidak satupun sampai jam dua pagi, tapi dia tak pernah datang lagi. Segala nampak merupa kesia-siaan dengan dosis yang tepat : Ekstase halus dan lembut, menjagaku tetap sadar dan tetap lapar.





Postingan populer dari blog ini

A Servant's Letter

Ibadah Sepanjang Usia (Dorothea Rosa Herliany)