Postingan

Menampilkan postingan dari April, 2018

Anak Anak Bumi

Gambar
Tidakkah indah sepanjang bunga padi berbulir nanti menguning menjelma merang dihempas hujan, cokelat dan subur Kita lahir di tanah ini, saudara di antara himpit batu-batu candi dan ibu adalah doa yang murni Sekawanan kita terikat sawah sehabis panen hidup mesti berguna, kata mereka dan kita sepakat tentang cinta: Rasa sakit yang sepadan karena mengingini kecewa, berharap, dan terus menyeret hidup ke segala penjuru. Air ialah berkat, kau tahu Seperti ilalang memeluk hujan dan tetap kalah di mata sabit bagaimanapun juga, mengabu adalah akhir melompat ke dalam api menjadi suci Kita anak-anak bumi, saudara menghijaulah sampai nanti

Dalam Perjalanan Kereta Api

Gambar
Setiap kali pulang, kita menulis ulang kenangan. Dari waktu ke waktu, menjadi cerita yang berbeda. Kadang selamat pagi, sudah sejauh apa? Selebihnya cukup diam.

Di Simpang Jalan

Gambar
sepekan kepulangan: mengunci kotak pos pekerjaan sia, tak adapun siapa sejenis berpura-pura si petualang tak berumah katanya, kolong langit adalah rumahku katanya, di hadap moncong senjata aku meneguk kopi. katanya, waktu sungguh beracun: tak seorangpun kemanapun, katanya aduhai bujang dalam setiap menunduk dagu setapak demi setapak merupa gerak parut kelapa pada bola mata. terang bukan rumah, katanya berpalinglah di simpang jalan

Simfoni Sunyi

Gambar
Sepanjang pesisir selatan berombak sepi menyusur liuk jalanan sempit Motor tua, beroda dua tapi sendiri seperti kerikil kapur rasa sakit seperti pepohon jati yang jarang daun-daunnya Perjalanan ini seperti berserakan seperti kering tanpa air tawar bukit-bukit rindu di dadaku. Aku mencintaimu menggapai sepi, nelangsa sendiri knalpot dan logam yang kedinginan oleh angin Aku suka bau garam di udara garam yang melekat di jaket dan ingatanku akan engkau terawetkan seperti ikan asin seperti mayat yang tak berkurang tetap tak hidup. Kupikir isi kepalaku akan dilelang seperti terasi, seperti desa-desa miskin yang dikunjungi turis dan tetap miskin sebagaimana hidup adakah engkau dibalik jendela-jendelanya? adakah engkau hilang dan abadi tiada? dalam sepi ini aku memelukmu dan segala sesuatu.