Alan
"Aku memang belum pernah berlayar, naik perahu motor-pun belum pernah. Tapi entah kenapa mendengarmu bicara begitu, seperti perpisahan. Seperti aku, seorang awak kapal tak berpengalaman yang harus pergi dihantam badai untuk pertama kali." Ujar Alan dengan suara tertahan.
"Bukannya itu terdengar seperti petualangan lan? dan seharusnya kamu tertantang kan? seperti biasanya." Sahut Judith dari seberang meja kayu kecil kedai itu.
Alan tak memandang Judith, ia mendengar, mungkin tak mau memandang. Matanya terarah keluar jendela, seperti mencari sesuatu untuk dikatakan.
Judith menunggu apa yang hendak dikatakan Alan. Ia ingin cepat saja menyelesaikan ini, tapi ia tahu bahwa ia harus sedikit bersabar. Untuk Alan, untuk terakhir kali.
"Tentu berbeda, kepada siapa harus kuceritakan pengalamanku itu. Kamu tak ada lagi."
"Alan, aku permisi." Ucap Judith sambil membereskan tas tangannya. Ia berdiri lalu berjalan cepat-cepat ke pintu keluar.