Sang Pendusta - Puisi Sijo

Meob
SANG PENDUSTA

Bibir berdusta ayun parang pada segala
Lukaluka menganga lapar semburkan murka
Dan kau tak berhenti mengetuk pintu neraka

Yogyakarta, 15 Oktober 2016

Postingan populer dari blog ini

A Servant's Letter

Ibadah Sepanjang Usia (Dorothea Rosa Herliany)