Yogya Terlalu Tua

Pagi tadi ada yang mati di Malioboro
Kala lampu taman belum padam
Romansa terusir dari trotoar
Seperti pelacur yang kalut
Anak belia mengayun parang
Di jalanan menangisi darah
Tertatih dihujan batu, pilu
Apakah wujudmu kini Yogya
Anak-anakmu sendiri di rahimmu
Di depan pintumu sore ini
seorang yang lain pulang
dengan nama tanpa nyawa
Gurit dendam sepanjang dinding kota
temaram yang mesra rupanya tiada
Yogya, terlalu tua
kau menanti pemakamanmu sendiri
Dan kami siap dengan tandu di bahu

Postingan populer dari blog ini

A Servant's Letter

Ibadah Sepanjang Usia (Dorothea Rosa Herliany)