Merantau

"Sesiapa pergi dari kampungnya untuk merantau. Dia sudah dianggap mati oleh sesiapa yang mengenalnya. Hanya kenangan dan harapan yang tertinggal disana, juga di dalam buntalan perbekalan yang dibawa. Sedikit demi sedikit itu semua akan habis."

Aku terdiam membaca ini, meski hatiku bertarung tak menerima. Menurutku ini sama sekali tidak benar, mereka dan aku masih hidup. Harapan dan kenangan akan tetap hidup selama kami hidup. Tetapi sebagian kecil mengatakan kalau itu benar, dan perlawanan ini hanyalah romantisme yang tak lama akan menguap bersama terik mentari.

Postingan populer dari blog ini

A Servant's Letter

Ibadah Sepanjang Usia (Dorothea Rosa Herliany)