Ciptaan baru
Dalam suatu mimpi aku pernah melihatnya. Selintas frekuensi yang entah dalam sigma probabilitas macam apa terdistorsi di muka bumi. Pertama kupikir biru, lalu kupikir kuning. Dia tak tetap, bergelombang acak berbias seperti kaca-kaca. Kadang dia biru, kadang ungu, hanya sesekali merah.
Aneh sekali, di tempat seperti ini kehidupan diciptakan lagi padahal semua menginginkan ini mati. Pusarannya disana, diatas sebuah gerobak sampah penuh karat. Terparkir acuh diatas comberan bau tersumbat kondom dan pembalut. Bergetar bunyi-bunyi bising, tapi tak ada yang peduli bahkan aku seperti tak disini. Sampai semua berenti dan sunyi lagi.
Bumi dan langit yang baru turun dari peraduannya. Bukit-bukit yang tumbuh menghijau berkelindan sinaran lembut di seluruh lembah. Cantik benar, dan dia bukan rusuk siapapun. Melangkah tak peduli diantara akar-akar kota, dia pergi. Tak pernah dapat kutemui, dia tersembunyi.