Minggu, 03 Januari 2016

Tiga Januari Dinihari

Tiga Januari dinihari, kuhapus namamu dari mimpiku. Kotak sampah yang tak pantas, di sudut layar dalam satu putusan. Mungkin tempat yang sama untukku di sana, di dalam hatimu.


Lalu gadis itu mengelus rambutku seperti ibu. "Tidur sayang" bisik lembut menyusup paru-paruku. Bunga-bunga bermekaran dan segalanya ringan. Aku terlalu mengantuk, bangunkan aku bila pagiku telah menjelang.






Museum Masa Depan yang Tak Pernah Ada

( setelah Baudrillard dan sebelum lupa ) Anak-anak berjalan ke dalam hutan yang disusun dari piksel dan janji manis algoritma. Pohon-pohon...