Tiga Januari Dinihari
Tiga Januari dinihari, kuhapus namamu dari mimpiku. Kotak sampah yang tak pantas, di sudut layar dalam satu putusan. Mungkin tempat yang sama untukku di sana, di dalam hatimu.
Lalu gadis itu mengelus rambutku seperti ibu. "Tidur sayang" bisik lembut menyusup paru-paruku. Bunga-bunga bermekaran dan segalanya ringan. Aku terlalu mengantuk, bangunkan aku bila pagiku telah menjelang.