Minggu, 17 Januari 2016

Ranting-ranting Meranti


Ranting-ranting meranti
Ranting patah terinjak
Jejak masa dalam guratan
Diantara meja dan sajian
Tidak mungkin tuan
Tidak mungkin kau duduki mereka
Sedia senjakala takdir tanah
Terlahir dari rahim tak bernyawa
Ranting-ranting terakhir
Sejenak panen dimulai
Ranting terbakar api
Angka yang tak tercatat
Diantara pasak dan palu pun tak layak
Tuan pedulilah saja pada papan
Karena keringatpun tak cukup tuan bayar
Disana tekong-tekong yang lapar
Melahap anak-anak umpan mata parang
Makna yang dimengerti
Tak pernah jenak bagi gergaji
Ranting-ranting kering
Mengering sampai mati





Museum Masa Depan yang Tak Pernah Ada

( setelah Baudrillard dan sebelum lupa ) Anak-anak berjalan ke dalam hutan yang disusun dari piksel dan janji manis algoritma. Pohon-pohon...