Penjual Bambu
Arak-arakan penjual bambu datang ke kotaku. Pagi-pagi benar, dan tabir turun di mataku: "Apa laku?" sebab kini orang malu pakai bambu.
Hoi kau! Gugat tabirku, aku mau, aku menunggu.
Agar arak-arakan penjual bambu tak pulang dengan malu. Pada kanak-kanak mereka yang minta gawai terbaru. Pada bini-bini mereka yang mau membeli gincu.
Hoi kau! Mau kau membeli bambu?