Kala Listrik Padam

Listrik padam
Bintang terlihat
Tetap jauh
Seperti kamu
Tak tersentuh
Pertama indah
Lalu bosan
Lantas memaki
Menjadi benci
Lalu ada lagi
Tetap sama
Keinginan sendiri
Bukan kamu
Tetapi kamu
Hanya malam
Tak pernah utuh
Mimpi yang kalah
Tak pernah menang
Sekali lagi kamu
Luka yang dalam
Racun yang riuh
Untuk dilupakan
Lalu dikenang
Saat listrik padam

Postingan populer dari blog ini

A Servant's Letter

Ibadah Sepanjang Usia (Dorothea Rosa Herliany)