Ada sebatang pohon cabai rawit hijau tumbuh di halaman belakang messku. Dulu tetangga yang menanam sebelum dia pindah dari mess sebelah. Pohon ini terus berbuah, seolah ada buatku yang lebih suka makan cabai segar utuh daripada sambal tumbuk. Sama seperti yang menanamnya dulu, tetangga itu membuka warung makan dan selalu memberi cabai utuh sebelum kuminta.
Museum Masa Depan yang Tak Pernah Ada
( setelah Baudrillard dan sebelum lupa ) Anak-anak berjalan ke dalam hutan yang disusun dari piksel dan janji manis algoritma. Pohon-pohon...
-
Pertama kali mendengan tentang ikan Ronga dari teman kerja, rasa penasaran
-
IBADAH SEPANJANG USIA kalimatkalimat yang kauucapkan berguguran dalam sahadatku. inilah kidung yang digumamkan! berapa putaran dalam se...
-
It feels lighter to me now that I said it. Yes, I know I make a lot of mistakes, but I also do the best I can. My hope: that s...
