Sedikit Sekali


00:44 Dunia bergeser sedikit
Sedikit sekali
Satu sepersekian phi
Selintas sunyi merambut di dahi
Terlalu sedikit
Detik berubah bunyi
Jangan lagi
Biarkan adik-adiku tetap bermimpi!
Kutangisi sejadi-jadi
Ibu dimana kamu,malam ini nyeri sekali
Jangan lagi
Bayang-bayang bapak mengetuk di pintu kami
Aku tak berdiri, sumpah aku tak berdiri
Kunanti detik kembali dengan belati di tangan kiri
Sedikit lagi
Dunia bergeser, sedikit lagi.
Terlalu sedikit
Tak tahu beda hidup dan mati
Adik-adikku hanya menanti
Menanti menanti dan menanti
Sebuah dongeng tentang cinta sejati
Lembar lembar tua kau baca dinihari
Sedikit sekali, bunyi berdetak kembali
Satu sepersekian phi
Jangan lagi kau tampar kami!







Postingan populer dari blog ini

A Servant's Letter

Ibadah Sepanjang Usia (Dorothea Rosa Herliany)