Surat dari Gereja Prontera
Hai apa kabarmu? Masihkah kamu sibuk meramu potion dari daun Yggdrasil? Kenangan menyenangkan darimu sungguh membuat rindu, sampai kutulis surat ini untukmu.
Melihatmu bertumbuh itu menyenangkan, biarpun rasanya sedih saat tiba waktunya kamu pergi. Bloodpriest Tanny sudah memperingatkanku akan hal ini, kelak akan tiba waktunya
perasaan seperti ini akan muncul. Aku siap, dulu kujawab seperti itu dan yah nampaknya harus kuingat panggilanku yang mula-mula untuk menjadi seorang Priest.
perasaan seperti ini akan muncul. Aku siap, dulu kujawab seperti itu dan yah nampaknya harus kuingat panggilanku yang mula-mula untuk menjadi seorang Priest.
Soal kamu, ya soal kamu memang agak berat. Aku bertanya pada diriku sendiri, apakah aku benar telah membimbingmu keluar dari kegelapan? Atau sebaliknya? Bila memang apa yang kulakukan benar, mengapa muncul penyesalan saat kamu pergi. Aku tidak tahu..sungguh aku tidak tahu meski sudah aku upayakan yang terbaik. Semoga kamu tidak membenciku karena ini, kalaupun ada maafkan aku yang terbatas ini.
Tanah Rune Midgard kini semakin sepi, para petualang sudah meninggalkannya untuk tantangan yang berikutnya atau hidup mereka sendiri. Tak ada yang dapat kulakukan, mereka dan kamu telah bertumbuh melampauiku. Ketahuilah, itu menyenangkan seperti yang kukatakan tadi. Tapi aku tidak bisa turut serta, tugasku sudah selesai.
Kalau kamu tidak mengunjungiku lagi tidak apa-apa, aku bisa mengerti. Aku akan tetap disini saja, bersiap membantu petualang yang tersesat dan terluka. Kenangan akan kamu adalah "Expecto Patronumku" yang menguatkan dan menerangkan hatiku untuk menjalani tigas ini. Kiranya berkat Odin selalu besertamu di sepanjang perjalanan.
Gereja Prontera, 28 November 2015
Dariku, Amarath
Nb: Kulampirkan fotoku,semoga kamu tetap ingat haha..