Duduk Tanpa Celana
Kau duduk disana tanpa celana;
kau anak-anak zaman
benih yang dibuahi mesin penggiling
jahitan sempurna satu dan semua
Di etalase kau dipajang, ditonton, dibeli
Gelakak tawa, ini semua lelucon
Apakah kakek pernah berkaca
Di kebun pohon kelapa berjajar
Di dasar jurang, diatas pasir pulau-pulau tamasya
Mata tuamu besi tuangan pada cetakan tak cacat
Nada nada yang sama, repetisi memuakkan
Kita hanya perlu berdampingan, membujur melintang menepi
Sampai nanti diatasnya kembali seorang bayi duduk tanpa celana